- Sejarah DNS
Sebelum kita membicarakan tentang sejarah
DNS, terlebih dahulu kita kupas dahulu apakah pengertian DNS itu. DNS singkatan dari Domain Name System.
Domain Name (nama domain) adalah nama unik yang diberikan untuk
mengidentifikasi nama server komputer seperti Web server atau email server di
jaringan komputer atau ataupun Internet. Nama domain berfungsi untuk
mempermudah pengguna Internet pada saat melakukan akses ke server, selain itu
juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal
deretan angka yang rumit (IP address). Nama domain ini juga dikenal sebagai
satu kesatuan dari sebuah situs Web, contohnya “goenawanb.com”. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan
istilah URL, atau alamat Website.
Pada awalnya nama domain hanya dapat dituliskan
dengan 26 abjad Latin, namun saat ini telah dimungkinkan untuk menggunakan
abjad asing dengan Internasionalisasi nama domain.
Domain Name System (DNS) atau sistem nama domain
adalah aturan yang dipakai dalam sistem penamaan dari nama doamin tersebut.
Dahulu sebelum DNS digunakan, jaringan komputer
yang menggunakan HOSTS files yang berisi informasi nama komputer dan IP
address-nya. Di Internet file ini dikelola secara terpusat dan versi terbaru
dari HOSTS files harus di-copy di setiap lokasi. Maka bisa dibayangkan, betapa
repotnya jika ada penambahan sebuah komputer dalam sebuah jaringan, karena kita
harus meng-copy versi terbaru file tersebut ke setiap lokasi. Dengan makin
meluasnya jaringan Internet, hal ini tentu saja akan semakin merepotkan. Maka
pada akhirnya, dibuatlah sebuah solusi dimana DNS didesain untuk menggantikan
fungsi HOSTS files. DNS memiliki kelebihan unlimited database size, dan
performance yang baik. Pada dasarnya, DNS adalah sebuah aolikasi service di
Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh
pada penggunaan Internet diketikan nama domain, misalnya : www.google.com, maka
akan dipetakan ke sebuah IP address misal 64.233.189.147. Jadi, DNS dapat
dianalogikan seperti pada pemakaian buku telepon untuk mencari nomor telepon
orang yang kita kenal berdasarkan namanya, untuk menghubunginya kita harus
memutar nomor tertentu pada pesawat telepon. Sama persis, host komputer
mengirinkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu
oleh DNS dipetakan ke IP address.
Sebelum
dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International) yang berisi
informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola
secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS
files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1
komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap
lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan,
akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS
files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983;
spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan
RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882dan
RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa
tambahan dari protokol inti DNS.
- Pengertian DNS
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang
digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa
digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau
e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga
dapat di implementasikan ke private network atau intranet.
DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon.
Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer)
dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host
name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name
yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan
untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
- Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
• DNS
resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat
permintaan DNS dari program aplikasi.
•
recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan
permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver
tersebut dan
• authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
• authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)
Pengertian beberapa bagian dari nama domain
Sebuah
nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut
label), dipisahkan dengan titik.
Setiap
label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari
domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan
ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan
subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari
domain wikipedia.org (pada prakteknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili
sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat
mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63
karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi
secara praktek, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki
batas yang lebih sedikit.
Terakhir,
bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host.
Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk
informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem
yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama
host "www".
DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informas tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).
DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informas tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).
- Jenis-jenis catatan DNS
Beberapa
kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
• A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
• AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
• [[MX record]] atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
• A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
• AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
• [[MX record]] atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
PTR
record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk
host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain
in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS
(reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan /
penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164,
tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama
kanoniknya: referrals.icann.org.
NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
SRV
record adalah catatan lokasi secara umum.
Catatan
TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS;
catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.
Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.
- Perangkat lunak DNS
Beberapa
jenis perangakat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:
1. BIND (Berkeley Internet Name Domain)
1. BIND (Berkeley Internet Name Domain)
2. djbdns
(Daniel J. Bernstein's DNS)
3.
MaraDNS
4. QIP
(Lucent Technologies)
5. NSD
(Name Server Daemon)
6.
PowerDNS
7.
Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003)
1 komentar:
Click here for komentarthanks..
membantu sekali belajar dns record..
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon